Fragmen pertama @ Ruang cek kesehatan Bukaka beberapa tahun lalu
Sang Dokter beberapa kali mengecek sphygmomanometer (alat ukur tekanan darah), mencocokkan angkanya. Masih juga tak percaya, lalu memanggil rekannya. "Bener ko' angkanya memang segitu"kata rekannya. Sambil menggelengkan kepala sang dokter berkata kepada saya" tekanan darah kamu rendah sekali 80/60 mmHg, ko' kamu masih hidup siy?" komentar sang dokter sambil tersenyum. Dzigh...emang hidup mati saya ditentukan tekanan darah apa. Dan surprisenya saya juga diterima gawe meskipun saat tes kesehatan fisik sang dokter itu heran kenapa saya masih hidup.
Fragmen kedua @ Ruang dokter internist beberapa hari lalu
Dokter Arif sibuk mencatat keluhan saya pada secarik kertas, " Sudah berapa hari terasa perih?". " Sekitar 3 hari lalu dok." jawab saya ragu karena sebenarnya ini sudah sering saya alami. "sudah minum obat?" pertanyaannya lagi. " Blom dok."jawab saya singkat. "Sama sekali??? Pro**g, atau apa gitu?'' tanya nya lagi sambil mengernyitkan dahi. "Blom" kata saya sambil menggelengkan kepala. " Wah...sakti juga ya kamu, sudah tiga hari blom minum obat apapun"sindirnya. Dzigh...."kalo sakti saya ga bakalan bela-belain hujan gini pergi ke dokter dok, ga mungkin beberapa hari ini saya kelimpungan karena badan saya remuk redam, ga mungkin saya baik-baik saja kalo saya sampai merepotkan orang kantor gara-gara sakit saya" kata saya dalam hati.
4 comments:
gimana keadaannya sekarang nik?
udah baikan ga?
jgn lupa tuh diminum obatnya...
tipes lagi lo?pantesan kmrn kekny lemes bgt
minum obat yg rajin :)
istirahat jeung,
minum obat,
jangan banyak pikiran,
minum air putih,
makan yang sehat dan teratur,
semoga lekas sembuh
thnx semuanya...
Post a Comment