Dzigh -air beriak tanda tak dalam-

Bekerja di instansi ini tentunya mengharuskan saya berhubungan dengan berbagai macam karakter orang. Apalagi ketika melayani pendaftaran pembuatan IKP (infrastruktur kunci publik) yang nantinya akan digunakan dalam proses e-Procurement. e-Procurement atau pelelangan barang/jasa secara elektronik tentunya mengharuskan penggunanya familiar dengan komputer dan internet. Tapi justru disinilah kadang cerita ini banyak mengalir. Mulai dari vendor (penyedia barang/jasa) yang sama sekali buta komputer dan internet, yang masih belajar mengetik, sampai yang jago komputer semuanya ada. Kalo misal vendor jago komputer tentunya ini akan meringankan kerja saya, karena saya tinggal memberi intruksi saja. Masalahnya, kalo misal yang ga ngerti komputer dan internet ini justru yang kadang membuat otot leher saya turut menegang. Mending kalo ga ngerti, dikasi petunjuk langsung dilaksanain nah ini uda ga ngerti, ngeyel, sok tau pula ini yang repot. Seperti hal nya siang itu, ada satu Bapak-Bapak yang sotoy parah. Bapak ini buta komputer dan internet sehingga saya bilang mending anak buahnya saja pak yang disuruh kesini sehingga saya bisa sekalian ngajarin proses pelelangannya. Dan ketika anak buahnya datang saya mengira ini orang dapat diandalkan, ndilalah tenyata ya ko' sama aja sebelas duabelas dengan bosnnya. Sang anak buah ini delete sama backspace aja ga familiar, dan ketika masih sering salah ngetik ketika saya ajarin sang Bos ujug-ujug bilang " gimana siy kamu, gitu aja ko ga cerdas-cerdas." Waksss...ngakak saya dalam hati, Bapak-bapak satu ini gimana siy, lah beliau aja ga cerdas ko nyuruh anak buahnya cerdas. Dzigh....