Hujan deras mengiringi bus MGI jurusan Bogor-Pelabuhan Ratu, malam itu ketika saya dan ketiga sohib saya berangkat munuju sawarna. Perjalanan kali ini diikuti oleh empat angkoter, diantaranya Ika PNS DKP yang cuman provider sellurarnya bisa terjamah di sawarna, Sari calon petinggi PGN yang tidak bisa hidup tanpa online, Rima, GA perusahaan alat berat yang katanya artis candid camera, juga saya sendiri, mahasiswa yang harus lulus tahun ini.Ya sutralah, cekidot cerita saya selanjutnya.
Jalanan berkelok dan sopir bus yang menyebalkan itu, berhasil membuat saya harus meredam keinginan saya untuk makan bakso ketika ketiga teman saya melahap hangatnya kuah bakso ketika bus yang kami tumpangi berhenti untuk beristirahat. Dan akhirnya setelah tiga jam perjalanan, pukul 00.15 akhirnya sampai juga di terminal pakupatan, Pelabuhan Ratu. Turun dari bus, dengan nyawa yang belum terkumpul langsung dikerubutin tukang ojek, mending satu dua, lah ini bejibun kaya laron. Dibilang ga mo naek ojek, diikutin aja sampai kita leyeh-leyeh di teras masjid. Dasar tukang ojek, keukeuh aj nungguin sambil ngomong aneh-aneh pula. Sapa ga horor coba, tengah malam, empat perawan terdampar di daerah yang sama sekali blom pernah diinjak, dikerubutin tukang ojek tanpa muka ramah dan orang gila tiduran tepat di belakang saya duduk. Setelah ga berhasil merayu kita untuk naik ojek, akhirnya dengan sedikit petunjuk tukang ojek tadi kita menuju Masjid Jami dengan alasan mo sholat, padahal sebenarnya kita mo nginep di masjid itu hahahha...nekad banget ga sih. Ditengah perjalanan perjalanan menuju masjid, tiba-tiba nampaklah penginapan dan tanpa perlu komando langsung kita samperin tu mas-mas yang lagi terkantuk kantuk di depan gerbang penginapan. Setelah nego-nego dengan muka memelas akhirnya kami diijinkan sewa 1 kamar untuk berempat dengan harga Rp. 140.000,-. Lumayan, yang penting bisa meluruskan punggung. Tapi ternyata derita kami belum selesai, ternyata engsel pintu kamar rusak dan beberapa kecoa nampak berkeliaraan. Lengkaplah derita malam itu. Sampai dini hari kami menertawakan kebodohan-kebodohan yang kami alami.
Dan ternayta kasur kamar penginapan ternyata lebih mengalahkan sunrise pelabuhan ratu pagi harinya. Setelah check out sambil nungguin elf yang mengantar kami ke sawarna, kami sarapan nasi kuning di depan penginapan. Murah cing, goceng uda dapet telur dan gorengan. Mak nyus kata si rima padahal kata saya mah biasa aja hahhahah....Tak berapa lama, Pk. 07.15 elf yang ditunggu pun tiba, ongkosnya ternyata cuman Rp. 10.000,- sampai perempatan ciawi (bayah). Tapi kalo naik elf ini harus siap-siap berdampingan dengan penduduk sekitar yang mungkin juga berangkat ke ladang ataupun yang membawa ember-ember ikan yang baunya bisa dibayangkan seperti apa. Tapi tenang kawan, pemandangan indah sepanjang jalan Pelabuhan Ratu-Sawarna akan membuat kamu tak memikirkan itu. Indahnya pegunungan dan deburan pantai selatan menghias indah di sisi jalan. Kalo kalian pergi ke sawarna saya sarankan lewat rute pelabuhan ratu saja, saya jamin takkan menyesal.
Pk. 09.15 akhirnya kami tiba di perempatan ciawi (bayah), dan disitu kami akan dijemput ojek suruhan Pak Ade. Dan kebodohan kami selanjutnya, kami sempat menolak ojek jemputan kami karena yang kami tahu kami akan menginap di rumah Pak Ade sedangkan tu ojek cuman nanya "tamu penginapan widi ya"? dan dengan PEDEnya si Sari jawab" Ga pak, kita dijemput Pak Ade.'' Tukang ojeknya cuman senyum aj, "iya, saya anaknya Pak Ade" GUBRAKKK. Dan disitu kami baru tahu kalo penginapan Widi itu punya Pak Ade.
Dari ciawi ke sawarna memerlukan waktu 1/2 jam dengan naik ojek. Jalan yang kami lewati, merupakan jalan tembus yang melintasi kawasan PTPN dan tambang batu bara. It's surprising, saya baru tahu. Setelah melewati nyamannya hutan ,pekerja perhutanan yang kadang kami jumpai dan jembatan gantung yang bikin salah satu teman saya dag-dig dug akhirnya sampai juga kami di kampung Sawarna. Horee........Sawarna i'm coming.....
Ini Rute ke Sawarna versi saya :
Bogor-Pelabuhan Ratu-Bayah (turun perempatan Ciawi)-Sawarna ( Naik Ojek)
Dan ini biaya perjalanannya :
Bogor-Pelabuhan Ratu via MGI ekonomi = Rp. 20.000,-
Penginapan 1 Kamar 4 orang @ = Rp. 35.000,-
Sarapan nasi kuning plus gorengan+telur = Rp. 5.000,-
Pelabuhan Ratu- Bayah (Ciawi) naik elf = Rp. 10.000,-
Ciawi - Sawarna naik ojek = Rp. 20.000,-
Penginapan plus makan 3x = Rp. 75.000,-
Ojek tanjung layar + goa lalay = Rp. 15.000,-
Retribusi Goa lalay = Rp. 2.500,-
Ojek Pulang Sawarna- Ciawi = Rp. 20.000,-
Elf Ciawi - Pelabuhan Ratu = Rp. 15.000,-
Pelabuhan Ratu- Bogor AC = Rp. 25.000,-
Total = Rp. 242.500,-
Lumayan murah kan, menyepi ke daerah pinggiran dan melupakan sejenak penatnya rutnitas.
Dan ternayta kasur kamar penginapan ternyata lebih mengalahkan sunrise pelabuhan ratu pagi harinya. Setelah check out sambil nungguin elf yang mengantar kami ke sawarna, kami sarapan nasi kuning di depan penginapan. Murah cing, goceng uda dapet telur dan gorengan. Mak nyus kata si rima padahal kata saya mah biasa aja hahhahah....Tak berapa lama, Pk. 07.15 elf yang ditunggu pun tiba, ongkosnya ternyata cuman Rp. 10.000,- sampai perempatan ciawi (bayah). Tapi kalo naik elf ini harus siap-siap berdampingan dengan penduduk sekitar yang mungkin juga berangkat ke ladang ataupun yang membawa ember-ember ikan yang baunya bisa dibayangkan seperti apa. Tapi tenang kawan, pemandangan indah sepanjang jalan Pelabuhan Ratu-Sawarna akan membuat kamu tak memikirkan itu. Indahnya pegunungan dan deburan pantai selatan menghias indah di sisi jalan. Kalo kalian pergi ke sawarna saya sarankan lewat rute pelabuhan ratu saja, saya jamin takkan menyesal.
Pk. 09.15 akhirnya kami tiba di perempatan ciawi (bayah), dan disitu kami akan dijemput ojek suruhan Pak Ade. Dan kebodohan kami selanjutnya, kami sempat menolak ojek jemputan kami karena yang kami tahu kami akan menginap di rumah Pak Ade sedangkan tu ojek cuman nanya "tamu penginapan widi ya"? dan dengan PEDEnya si Sari jawab" Ga pak, kita dijemput Pak Ade.'' Tukang ojeknya cuman senyum aj, "iya, saya anaknya Pak Ade" GUBRAKKK. Dan disitu kami baru tahu kalo penginapan Widi itu punya Pak Ade.
Dari ciawi ke sawarna memerlukan waktu 1/2 jam dengan naik ojek. Jalan yang kami lewati, merupakan jalan tembus yang melintasi kawasan PTPN dan tambang batu bara. It's surprising, saya baru tahu. Setelah melewati nyamannya hutan ,pekerja perhutanan yang kadang kami jumpai dan jembatan gantung yang bikin salah satu teman saya dag-dig dug akhirnya sampai juga kami di kampung Sawarna. Horee........Sawarna i'm coming.....
Ini Rute ke Sawarna versi saya :
Bogor-Pelabuhan Ratu-Bayah (turun perempatan Ciawi)-Sawarna ( Naik Ojek)
Dan ini biaya perjalanannya :
Bogor-Pelabuhan Ratu via MGI ekonomi = Rp. 20.000,-
Penginapan 1 Kamar 4 orang @ = Rp. 35.000,-
Sarapan nasi kuning plus gorengan+telur = Rp. 5.000,-
Pelabuhan Ratu- Bayah (Ciawi) naik elf = Rp. 10.000,-
Ciawi - Sawarna naik ojek = Rp. 20.000,-
Penginapan plus makan 3x = Rp. 75.000,-
Ojek tanjung layar + goa lalay = Rp. 15.000,-
Retribusi Goa lalay = Rp. 2.500,-
Ojek Pulang Sawarna- Ciawi = Rp. 20.000,-
Elf Ciawi - Pelabuhan Ratu = Rp. 15.000,-
Pelabuhan Ratu- Bogor AC = Rp. 25.000,-
Total = Rp. 242.500,-
Lumayan murah kan, menyepi ke daerah pinggiran dan melupakan sejenak penatnya rutnitas.
7 comments:
hehe..
lebay lo, pake acara ditulis gak bisa hidup tanpa onlen... :p
heheh,, biaya 242,5rb, gak termasuk :
1. ongkos dari rumah ke Bogor
2. Makan bakso di p-3-an jalan Cibadak
3. Makan Mie Rebus pake telor
4. Makan Mie Goreng,, tapi yg bayar rima
5. Beli Teh Botol dingin... hihi, karena cuaca panas
6. Beli chocolatos, fullo, tango, richeesee, dan snack bocah lainnya
7. trus naek elf lagi, dari Ciawi ke UKI....
foto2 nya keren juga.. pasti bikin orang pade pengen ke situ deh...
critanya informatif nik, udah bolehlah jadi penerusnya trinity...tp lo bkn si "naked traveller" melainkan si "angkoters" atw si "ngetengers"...wkwkwkwk
sering2 ajah tulis pengalaman lo di blog, mdh2an ada tawaran nyasar dr penerbit...
@ Sari:kenyataan yg g liat gitu sarii...haha itu kan biaya lain2 lah..insidental gitu bahasanya.
@ Rekha:amin dach..hahhah boljug tuch judulnya ...wakakka
uciiiiiiiiiiiiiillll.....
ngapa pake bawa2 PNS segala???
dirimu jg bukannya PNS PEMDA BOGOR??????
hhahaha...yang dibogor itu ucil lain kali ka...
lo vulgar amat siy, pake kapital pula..ckckkc
nah elo, langsung nge-link ke blog gw?
vulgaran mana y???
hahhahhah.....
Post a Comment